VIVAnews - Gempa 9 Skala Richter yang memicu tsunami dahsyat di Jepang telah mengakibatkan sekitar 10 ribu orang menghilang. Tapi 'tangan' Tuhan menyelamatkan nyawa seorang pemuda yang sudah terperangkap selama delapan hari di Kesennuma.
Dilansir The Guardian, Sabtu, 19 Maret 2011. identitas pemuda itu belum dipublikasikan. Pemuda itu berhasil ditarik tim evakuasi dari reruntuhan puing-puing dalam kondisi masih bernafas di Kesennuma, Prefektur (setingkat provinsi) Miyagi. Ini merupakan salah satu kota yang mengalami kerusakan terparah akibat bencana gempa dan tsunami. Tak dijelaskan bagaimana anak muda itu bertahan hidup.
Dalam video detik-detik tsunami menghantam Kesennuma terlihat betapa gelombang dahsyat hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menenggelamkan kota. Benda-benda berbobot berat seperti mobil dan kapal, dengan begitu mudahnya diseret arus.
Hingga kini, tulis The Guardian, korban jiwa akibat bencana ini mencapai 7.197 orang, sedangkan 10.905 lainnya dilaporkan hilang. Meski demikian, laporan juga mengindikasikan bahwa sebagian dari mereka yang disebut hilang itu ternyata telah mengevakuasi diri ke pengungsian.
Gempa yang terjadi pada 11 Maret 2011 itu menghantam tiga wilayah setingkat provinsi di Jepang, yakni: Fukushima, Miyagi, dan Iwate. Kerusakan reaktor nuklir di Fukushima saat ini sudah masuk level 5, dari 7 level di skala yang diakui dunia internasional. (kd)
• VIVAnews
Dilansir The Guardian, Sabtu, 19 Maret 2011. identitas pemuda itu belum dipublikasikan. Pemuda itu berhasil ditarik tim evakuasi dari reruntuhan puing-puing dalam kondisi masih bernafas di Kesennuma, Prefektur (setingkat provinsi) Miyagi. Ini merupakan salah satu kota yang mengalami kerusakan terparah akibat bencana gempa dan tsunami. Tak dijelaskan bagaimana anak muda itu bertahan hidup.
Dalam video detik-detik tsunami menghantam Kesennuma terlihat betapa gelombang dahsyat hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menenggelamkan kota. Benda-benda berbobot berat seperti mobil dan kapal, dengan begitu mudahnya diseret arus.
Hingga kini, tulis The Guardian, korban jiwa akibat bencana ini mencapai 7.197 orang, sedangkan 10.905 lainnya dilaporkan hilang. Meski demikian, laporan juga mengindikasikan bahwa sebagian dari mereka yang disebut hilang itu ternyata telah mengevakuasi diri ke pengungsian.
Gempa yang terjadi pada 11 Maret 2011 itu menghantam tiga wilayah setingkat provinsi di Jepang, yakni: Fukushima, Miyagi, dan Iwate. Kerusakan reaktor nuklir di Fukushima saat ini sudah masuk level 5, dari 7 level di skala yang diakui dunia internasional. (kd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar